Saturday, April 5, 2008

Stroke Dapat Menyerang Usia Muda

Dulu stroke biasanya hanya menyerang usia tua, tetapi sekarang tidak. Banyak orang berusia muda terkena stroke. Malahan stroke yang dialami tidak hanya ringan bisa saja stroke berat.

Banyak sebab mengapa masih muda sudah terkena stroke, seperti contohnya stres tinggi yang sering dialami para pekerja di kota besar. Tuntutan pekerjaan yang membuat seseorang menjadi stres. Stres tinggi yang bertubi-tubi bila tidak segera diatasi bisa menyebabkan gangguan jantung dan stroke.

Pola makan yang salah juga bisa memicu terjadinya stroke usia muda. karena seringnya mengonsumsi makanan junk food, yang tidak baik sebab kandungan kolesterol tinggi. Kolesterol tidak baik bagi kesehatan, terutama pembuluh darah.bila terjadi penyumbatan pada pembuluh darah, dan mengenai pembuluh darah otak bisa membuat seseorang stroke.

Pemicu stroke lainnya adalah karena kurang olahraga, kesibukan membuat banyak orang tak ada waktu khusus untuk olahraga. Kurang olahraga membuat stamina menurun dan akibat kurang gerak juga bisa terjadi penyumbatan pada pembuluh otak yg berakibat stroke.

Jenis stroke terbagi dalam dua golongan besar, yakni stroke penyumbatan dan stroke pendarahan. Stroke penyumbatan terjadi karena sumbatan atau penyempitan di dalam pembuluh darah ke otak terganggu. Gangguan peredaran darah di otak membuat otak kekurangan oksigen dan nutrisi. Bila ini terjadi dalam waktu lama menyebabkan otak mengalami kerusakan.

Sedangkan stroke pendarahan sangat berbahaya. Stroke ini terjadi karena ada pembuluh darah yang pecah. Stroke pendarahan biasanya karena adanya kelainan bawaan dimana pembuluh darah di otak tidak sempurna. Namun stroke jenis ini jarang terjadi.

Stroke merupakan serangan mendadak pada otak akibat adanya pembuluh otak yang tersumbat atau pecah. Kondisinya itu biasanya diikuti gejala nyeri kepala sangat hebat. Namun prosesnya pada setiap orang berbeda dan kehadirannya tidak dapat dideteksi secara dini mengingat kejadiannya biasanya tiba-tiba.

Mereka yang memiliki faktor resiko yaitu adanya riwayat penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kencing manis, kolesterol, kelainan irama jantung, penyempitan di pembuluh darah arteri leher, dan di otak. Juga mereka yang memiliki gaya hidup kurang sehat, seperti perokok, pecandu alkohol. Jenis kelamin juga mempengaruhi faktor resiko. Pria lebih beresiko daripada wanita. Selama wanita masih mengalami menstruasi resiko terkena stroke agak berkurang.

Stroke yang berat setelah sembuh biasanya akan menimbulkan gejala sisa misalnya bicaranya agak cadel, kaki atau tangan sebelah tidak bisa digerakkan. Adanya gejala sisa inilah yang membuat pasien paska stroke gerakannya sangat terbatas. Jika keadaan ini terjadi pada usia muda, membuat orang tersebut tak produktif lagi.

Stroke memang berbahaya. Pada derajat ringan dan sedang masih memungkinkan untuk sembuh. Namun untuk derajat berat sering menyebabkan kematian. mengingat kejadian stroke biasanya tiba-tiba maka tidak dapat dideteksi secara dini. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan ialah menghindari pencetus stroke, yakni hindari stres, pola makan sehat, dan olah raga teratur. Alangkah lebih baiknya bila sering melakukan refreshing.

No comments: